Rabu, 19 Januari 2011

Hortikultura

Hortikultura berasal dari bahasa latin, yaitu hortus(kebun) dan cultura(pengolahan), yang berarti pengolahan kebun. Hortikultura modern merupakan ilmu pengetahuan dan seni untuk mengolah buah-buahan, sayuran, dan tumbuhan lainnya. Hortikultura memiliki hubungan yang erat dengan ilmu pengetahuan tumbuhan lainnya.  Hubungan antara hortikultura dengan ilmu pengetahuan tumbuhan lainnya menunjukkan fakta bahwa tumbuhan tidak dapat dimasukkan ke dalam satu kategori yang membedakan. Sebagai contoh, pohon oak memiliki nilai penting di dalam landscape, tetapi juga tergolong tanaman kehutanan, oak merupakan sumber kayu yang berkualitas tinggi. Secara umum, tamaman hortikultura lebih produktif dari tanaman agronomi dan kehutanan. Keuntungan investasi per unit area produksi untuk produk hortikultura lebih tinggi dari yang lainnya. Tanaman hortikultura banyak digunakan fresh dan sebagai bahan material, dimana produk agronomi dan kehutanan biasanya  digunakan dalam keadaan tidak hidup( seperti, bulir padi, serat, kayu). 
Secara umum tanaman hortikultura dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu tanaman sayuran, buah-buahan, obat-obatan, maupun tanaman hias. Sesuai dengan pengertiannya hortikultura merupakan pengolahan kebun untuk berbagai komoditi tersebut yang sering digunakan dalam keadaan segar ataupun materi hidup. Tanaman sayuran ada yang dikonsumsi daun, bunga, umbi, batang, serta akar. Tanaman buah-buahan dikonsumsi bagian buah. Tanaman obat-obatan memanfaatkan keseluruhan bagian tanaman. Tanaman hias lebih dicermati nilai keindahan dari tanaman tersebut.
Tanaman tidak dapat dikelompokkan oleh manusia sesuai dengan kehendak, hal ini disebabkan oleh karena tanaman dapat tergolong ke dalam kelompok lainnya. Seperti ditunjukkan oleh gambar1.1.
 Gambar 1.1

Tanaman hortikultura memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai bahan makanan, maupun sebagai bagian keindahan. Berikut gambar 1.2 mengenai manfaat  hortikultura.
Gambar 1.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar